2 November 2018

Sajak tentang Rindu




Sajak Rindu
Oleh Fia Shofia

Malam itu ku pandangi album kenangan
Potret kebersamaan kita
Kau dan aku tersenyum bahagia
Aku bisa tertawa dan menangis bersamaan

Ku ingat kembali masa itu
Mengharu biru
Namun kini kau menghilang
Bersama rasamu yang kian memudar

Waktu tidak bisa diulang
Waktu berjalan satu arah
Pada akhirnya aku memilih mengalah
Dan kau memilih lepas

Kita tidak lagi bisa searah
Jalan kita telah berbeda
Kau telah berubah
Kelak berbahagialah

Pacitan, 01 November 2018


8 Oktober 2018

PUISI SADARILAH MANUSIA













Sadarilah Manusia

Oleh Fia Shofia

Sadarkah kau terlalu sibuk
Sadarkah kau terlalu lalai
Sadarkah kau telah sombong manusia

Kau hilang kendali manusia
Bahkan kau menjadi hina
Apa yang kau banggakan manusia
Hartamu.....?
Hah,,,, hartamu bisa hilang dengan sekejap
Atau bahkan nyawamu manusia
Haha,,,,, Nyawamu juga bisa hilang
Lalu apa yg kau sombongkan di muka bumi ini manusia

Semua tak ada artinya
Sadarilah,....
Merenunglah....
Apa kau sadar sekarang manusia
Kau menangis?
Lantas kemana kau dulu
Sibuk dengan urusan duniamu

Hey manusia
Jangan kau terlalu bangga akan hidupmu
Hingga lupa hakikat
siapa yang menciptakanmu

4 Oktober 2018

PUISI DUKA NESTAPA DONGGALA-PALU







Duka nestapa
Oleh Fia Shofia

Jerit tangis menyayat
Meninggalkan nestapa
Terkubur dalam duka
Tinggalkan kepedihan
Wajah-wajah sendu
Tertunduk lesu
Kehilangan binarnya
Dukamu dukaku
Adalah duka kita
Untukmu Donggala Palu




28 Agustus 2018

Rindu Pulang





Rindu Pulang

Oleh Fia Shofia


Kutinggalkan setengah hati
Menjauh meniti langkah
Dengan sebuah harapan
Sebuah keinginan jiwa ini

Demi sebuah impian kecil
Ku tinggalkan semua kenangan
Kuburamkan segala memori
Agar aku tetap kuat berjalan

Rindu memang rindu
Terkadang menyiksaku
Setitik tetesan air mata
Memang tak banyak
Aku tak ingin menangis

Ku kuatkan batin
Demi sebuah mimpi
Demi sebuah asa
Sulit memang

Tapi apalah artinya
Jika aku kembali
Tak akan ada yang baik
Bukankah sudah setengah jalan
Dan aku tak mendapat apa-apa

Tak akan menyerah
Karena rindu membara
Tak akan pulang
Karena rindu menyiksa
Tak akan kalah
Sebelum perang berakhir kemenangan


Perihal Rasa




Perihal Rasa
Oleh Fia Shofia

Rasa yang bersemi
Menunggu di sela fajar
Terselimuti kabut
Dingin tapi menyenangkan
Akankah dikau datang atau malah menghilang

Rasa yang semakin tumbuh
Setiap berganti hari
Semakin tinggi
Haruskah dipangkas
Tapi selalu akan tumbuh
Malah semakin menjadi

Rasa semakin ranum
Haruskah menunggu lagi
Kau harus menjemputnya
Memetiknya
Bawa pulang

4 Mei 2018

Puisi "Dapatkah?" Fia Shofia



Dapatkah?

Oleh Fia Shofia

Masihkan kau ingin pergi
Bahkan di dekatmu masih ada aku
Masihkan kau perduli dengan yg lain
Bahkan di samping mu masih ada aku
Masihkah kau akan bercerita tentang dia
Bahkan aku di sini menulis cerita untukmu
Aku,kamu apakah boleh?
Atau dapatkah aku?
Jadi yang kau pikirkan,jadi yang kau utamakan
Ah aku terlalu naif rupanya
Bukankah aku sudah beruntung masih  berada di sekitar mu
Masih bisa melihatmu
Meski tak harus memilikimu